Jumat, 30 November 2012

(1)   Perpustakaan Digital


Banyak definisi tentang perpustakaan digital yang dikemukakan oleh para ahli. The digital library initiatives menggambarkan perpustakaan digital sebagai lingkungan yang bersama -samamemberi koleksi, pelayanan dan manusia untu k menunjang kreasi, diseminasi, penggunaan danpelestarian data, informasi dan pengetahuan. Sebagai perpustakaan yang berbeda dari sistem penelusuran informasi karena memiliki lebih banyak jenis media, menyediakan pelayanan danfungsi tambahan, termasuk tahap lain dalam siklus informasi, dari pembuatan hinggapenggunaan. Perpustakaan digital bisa dianggap sebagai institusi informasi dalam bentuk baruatau sebagai perluasan dari pelayanan perpustakaan yang sudah ada. Namun demikianperpustakaan digital sebagai koleksi informasi yang dikelola, yang memiliki pelayanan terkait,informasinya disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan. Sedangkan James Billington, pustakawan Library of Congress, dalam Purtini (2005), melukiskan perpustakaandigital sebagai sebuah koalisi dari institusi -institusi yang mengumpulkan koleksi -koleksinya yangkhas secara elektronik.
Menurut Griffin (1999), pada tahun terakhir ini telah terjadi peledakan pertumbuhanketertarikan dalam perkembangan dan pemakaian perp ustakaan digital.
Beberapa factor penunjuangnya adalah:
1 Telah tersedianya teknologi komputasi dan komunikasi yang memungkinkan dilakukannyapenciptaan, pengumpulan dan manipulasi informasi.
2 Infrastruktur jaringan internasional untuk mendukung sambungan dan kemampuanpengopersian bagi pengguna.
   Informasi online mulai berkembang.
4      Kerangka akses internet umum telah muncul.
Lebih jauh dikemukannya, perpustakan digital adalah koleksi data multimedia dalam skalabesar yang terorganisasi dengan perangkat manajemen informasi dan metode yang mampumenampilkan data sebagai informasi dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat dalamberbagai konteks organsiasi dan sosial masyarakat. Hal ini berarti perpustakaan digitalmemerlukan model baru untuk akses informasi dan digunakan oleh pengguna dalam arti yangpaling luas. Tujuan riset dan pengembangan perpustakaan digital adalah untuk menghasilkanparadigma riset dan produk yang melayani pengguna dengan kebutuhan informasi dalam rentangluas serta dengan harapan yang semakin luas pula. Untuk mencapai tujuan tesebut pe riset harus melihat teknologi ke dalam konteks daerah, sosial, hukum dan ekonomi dan harus mendapatkan informasi dari pengguna dan studi penggunaan dalam setiap tahapan desain teknologi dan siklus perkembangan.
Secara konseptual perpustakaan digital men cerminkan koleksi dan layanan perpustakaan dalam dunia fisik. Perpustakaan digital adalah analog dari perpustakaan tradisional dalam hal keragaman dan kompleksitas koleksinya, isinya mesti berupa media elektronik, disimpan dalam bentuk yang biasa dilihat. Teknologi perpustakaan digital akan melengkapi fungsi dan layanan perpustakaan.
Teknologi perpustakaan digital akan ditarik ke dalam dan merubah banyak bentuk kelembagaan termasuk perpustakaan, laju dan besarnya tergantung pada banyak faktor antara lain:
1. Eksternalitas pada tingkat sosial seperti: penerapan hukum pada kekayaan intelektual, investasi dalam infrastruktur komunikasin nasional.
2. Keterbatasan lembaga dan organisasi lokal seperti: ketersediaan sumber daya, kebutuhan pengguna, kepempinan seseor ang dalam mengatur organisasi
3.  Terobosan teknologi merubah kebiasaan sosial dan kerja dalam skala besar.
Perpustakaan tradisional memiliki keterbatasan yang berkaitan dengan penyimpanan dan akses informasi, karena sebagian besar pengetahuan yang dikumpu lkan oleh perpustakaan direkam dan dikumpulkan dalam media fisik. Perpustakaan digital mirip seperti perpustakaan tradisional yang keduanya melingkupi koleksi yang besar dari berbagai informasi dan dalam hal yang umum yang berkaitan dengan pengorganisasian , pengambilan, akses, penyimpanan, pengarsipan dan pengawetan informasi. Perpustakaan digital berbeda dalam hal lokasi dan penyimpanan secara fisik dari salinan lokal untuk pengguna. Sebagian besar dari awal pekerjaan perpustakaan digital mengambil jaringa n ke pusat dan terstruktur sebagaimana perpustakaan biasa tujuannya adalah untuk memberikan akses ke sumber informasi digital milik perpustakaan melalui sarana elektronik. Teknologi perpustakaan digital akan memperkaya nilai perpustakaan sebagai lembaga sebagaimana akan menghilangkannya. Kunci tantangan adalah munculnya perpecahan.
Isu-isu dalam Perpustakaan Digital
Isu-isu yang menghadang perpustakaan biasa dikelompokkan menjadi beberapa kategori:
1.  Isu teknologi: apa yang dilakukan berkaitan dengan akuisisi dan pemindahan menjadi media digital.
2.  Isu-isu organisasi: bagaimana organisasi menanggapi perpubahan peran dan tanggungjawab.
3.  Isu-isu ekonomi: siapa yang penanggung biaya dan akankah ada ska la ekonomi.
4. Isu-isu hukum dan perundangan: penyelesain hak kekayaan intektual yang terkait dengan pengambilan dan pembuatan koleksi digital.
Menurut Nurachman (2004), informasi merupakan sesuatu yang penting bagi suatu pengambilan keputusan, maka datang nya tidak boleh terlambat. Jika sebuah informasi terlambat diterima, sudah barang tentu manfaatnya akan lebih rendah dibandingkan dengan jika informasi tersebut datang tepat pada waktunya. Dengan pengolahan data perpustakaan berbasis computer dalam sistem informasi akuntansi, masalah kecepatan dalam menghasilkan informasi dapat lebih teratasi. Komputer memang sudah teruji tingkat kecepatan prosesnya. Dari komputer generasi pertama yang hanya berkemampuan memproses ribuan operasi per detik sekarang sudah mem iliki kemampuan milyaran operasi atau bahkan triliun operasi dalam setiap detiknya. Dengan kemampuan mempersingkat waktu pekerjaan-pekerjaan perpustakaan digital tersebut membuat pustakawan tidak perlu mempersulit diri dan menghabiskan waktunya untuk satu pekerjaan saja serta bisa memanfaatkan waktu untuk juga mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang lain.


Kondisi -kondisi teknologi dalam dunia informasi berubah dengan pesat sehingga skala bilitas dan kecepatan menjadi faktor kesuskesan yang penting dan menjadi tujuan utama perancangan sistem. Perpustakaan digital memerlukan komponen-komponen perangkat lunak yang bisa ditambahkan, dimodifikasi, diganti atau dikonfigurasi ulang agar ia mampu merespon secara cepat peluang-peluang baru dalam dunia informasi. Sistem harus bisa terukur untuk mengantisifasi bertmabahnya jumlah pengguna dan untuk mengantarkan data melaului beragam platform-jaringan client/server, komputer desktop dengan browser web, ponsel dan perangkat mobile lainnya.

Tidak ada komentar: